Pertemuan status: proyek penelitian MERMAID
in Penelitian, Acara oleh FleetMon HqSenin lalu, tanggal 4 Maret 2019, Pertemuan Status MERMAID ke-4 berlangsung. Di tempat DLR di Neustrelitz, anggota proyek: Institut Teknologi Sistem Transportasi DLR, Institut Komunikasi dan Navigasi DLR, Pemasaran Teknologi DLR dan FleetMon bertemu dan bertukar informasi tentang status saat ini. Antara lain, penampilan bersama di pameran perdagangan logistik transportasi di Munich dari 4 hingga 7 Juni 2019 direncanakan.
Apa itu MERMAID?
Akronim MERMAID adalah singkatan dari Maritime Routing Maps berdasarkan AIS Data. Dalam proyek penelitian ini, yang dimulai pada Oktober 2017, German Aerospace Center (DLR) sedang mengembangkan metode untuk perhitungan otomatis rute kapal yang masuk akal. Tujuannya adalah untuk meningkatkan prediksi waktu kedatangan untuk mengoptimalkan rantai logistik dan proses yang sesuai untuk transportasi laut.
Mengapa MERMAID?
Dalam kebanyakan kasus, hanya petugas kapal dan perusahaan pelayaran mereka yang diberitahu tentang perencanaan pelayaran. Pengirim dan pengirim barang tidak memiliki pengetahuan tentang ini. Jika waktu kedatangan akhirnya berubah, mereka seringkali hanya diberitahu dalam waktu singkat. Hasilnya: waktu berdiri dan tunggu yang tidak perlu dan perencanaan "just-in-time" yang tidak efisien, yang mengarah pada biaya tambahan yang cukup besar.
Untuk apa data AIS diperlukan?
FleetMon menyediakan data AIS terestrial. Ini termasuk informasi tentang jenis kapal, pelabuhan tujuan, posisi kapal saat ini, panjang kapal dan kecepatan jelajah saat ini. Kami telah memberi DLR sekitar 165 miliar data posisi mentah dari kapal yang bepergian ke seluruh dunia pada tahun 2016. DLR menyumbangkan data satelit itu sendiri. Dengan menggunakan algoritma, data mentah ini menjalani uji masuk akal. Data yang dikoreksi membentuk dasar untuk paket perangkat lunak yang menggambarkan model simpul tepi lalu lintas maritim yang dapat dirutekan. Nilai tambah bagi pengguna: perkiraan waktu kedatangan kapal yang tepat dan visualisasi rute.
Statustreffen zum Forschungsprojekt MERMAID
Am vergangenen Montag, den 04.03.2019, fand bereits das 4. Statustreffen zur MERMAID statt. Am DLR-Standort Neustrelitz haben sich die Projektmitglieder: das DLR-Institut für Verkehrssystemtechnik, das DLR-Institut für Kommunikation und Navigation, das DLR-Technologiemarketing und wir von FleetMon getroffen und zum aktuellen Status ausgetauscht. Geplant wurde u.a. der gemeinsame Auftritt auf der transport logistic Messe in München vom 4. bis 7. Juni 2019.
Apakah ist MERMAID?
Das Akronym MERMAID steht für Maritime Routing Maps berdasarkan AIS Data. In diesem Forschungsprojekt, welches im Oktober 2017 startete, entwickelt das Deutsche Zentrum für Luft- und Raumfahrt (DLR) ein Verfahren zur automatisierten Berechnung von plausiblen Schiffsrouten. Ziel ist es, die Prognose von Ankunftszeiten zu verbessern, um so die Logistikketten und entsprechende Prozesse rund um den Seetransport zu optimieren.
Warum PUTRI DUYUNG?
Meist sind lediglich die Schiffsführung und deren Reedereien ausführlich über die Reiseplanung informiert. Die Versender und Spediteure der Waren haben darüber keine Kenntnis. Kommt es schließlich zur Änderungen der Ankunftszeit, werden diese oft erst kurzfristig informiert. Die Folge: unnötige Stand- und Wartezeiten und eine ineffiziente "Just-in-time" Planung, die zur erheblichen Mehrkosten führt.
Wofür sind die AIS-Daten notwendig?
FleetMon liefert die terrestrischen AIS-Daten. Darin sind u.a. Informationen über den Schiffstyp, der Zielhafen, die aktuelle Schiffsposition, die Schiffslänge und die aktuelle Reisegeschwindigkeit enthalten. Rund 165 Milliarden Positions-Rohdaten von Schiffen, die weltweit im Jahr 2016 unterwegs waren, haben wir dem DLR zur Verfügung gestellt. Die Satelliten-Daten steuert das DLR selbst bei. Mit Hilfe von Algorithmen unterlaufen diese Rohdaten einem Plausibilitätstest. Die bereinigten Daten bilden die Grundlage für eine Software, die ein routingfähiges Kanten-Knoten-Modell des maritimen Verkehrs abbildet. Mehrwert für den Anwender: präzise Ankunftszeitprognose des Schiffes und Visualisierung der Routenverläufe.